Get in touch with us
0856-1044-530

Apa itu NLP?

Neuro Linguistic Progamming

Neuro Linguistic Progamming adalah seni dan ilmu memodel keunggulan dan mencapai hasil yang lebih cepat. Diciptakan oleh Richard Bandler dan John Grinder awal tahun 1970an. Awalnya Richard Bandler, seorang mahasiswa matematika dan komputer di University Santa Cruz, California, Amerika yang memiliki minat lain, yaitu psikologi, bersama John Grinder seorang professor Linguistic di universitas yang sama, mereka memodel 3 orang terapis ternama yaitu Fritz Perls (The Creator of Gelstat Therapy), Virgina Satir (International Family Therapist) serta Dr. Milton H Erickson (Founding Father of Hypnotherapy America).

NLP belajar hubungan antara bagaimana kita berpikir (Neuro), bagaimana kita berkomunikasi (Linguistic) dan emosi kita dan pola perilaku (Programming).

Dengan mempelajari pola-pola tingkah laku serta kebiasaan-kebiasaan yang diterapkan oleh ketiga ahli terapi ini, Bandler mencoba membuat modelnya. Dia meniru persis strategi-strategi Pribadi dan tingkah laku mereka, lalu mencobanya pada beberapa orang lain, ternyata hasilnya sangat memuaskan. Penemuannya inilah yang menjadi landasan (NLP) Neuro Linguistic Programming. Selama beberapa waktu mereka memberikan kuliah tentang topik ini dan mendapat sambutan antusias

NLP adalah sebuah teknologi berpikir terkini yang menyediakan berbagai keterampilan dan teknik untuk memahami diri sendiri dan orang lain. NLP menjadi jantung bagi berbagai pendekatan komunikasi, perubahan dan menjiwai setiap aspek kehidupan manusia. Dewasa ini teknik-teknik dan strategi NLP banyak diaplikasikan dalam bisnis, management, penjualan, pendidikan, parenting, coaching, counselling, psyschotherapy, kesehatan, perbankan, sekuritas, kreatifitas, leadership, olahraga, hukum, politik dan pencapaian goal individu. NLP akan terus berkembang dan bertumbuh sebagai bidang pengetahuan.

Apa yang Perlu Menjadi Perhatian Anda?

Belajar NLP memerlukan proses, NLP merupakan ilmu yang mempelajari tingkah laku yang terdiri dari

Epistemologi

Sistem dari ilmu pengetahuan dan nilai-nilai

Metodologi

Proses dan tata cara mengaplikasikan ilmu dan nilai-nilai tersebut

Teknologi

Alat untuk membantu mengaplikasikan ilmu dan nilai-nilai tersebut
Untuk itu secara tradisi untuk belajar NLP Practitioner diperlukan 120 jam, karena perlu proses dan praktek. Namun karena berkuranganya standard kualitas sehingga banyak yang memotongnya menjadi lebih pendek sekitar lima hari training dengan menyebutnya program Akselerasi NLP Practitioner. Dengan mengurangi jumlah hari training berarti banyak komponen penting NLP yang telah dihilangkan dan kualitas keterampilan pun banyak yang berkurang. Beberapa peserta training kami yang sudah mengambil program sertifikasi di lembaga yang lain suka kaget dan tercengang melihat materi NLP Practitioner dan Master Practitioner dari Robert Dilts, mereka baru menyadari ternyata banyak materi yang tidak dicakup sebelumnya.

Bagaimana Memilih NLP Terbaik?

Dengan semakin popular NLP dan banyaknya penawaran program training NLP dari berbagai institusi, sangat penting untuk memilih yang tepat bagi diri Anda sendiri. Beberapa tips yang bisa menjadi panduan Anda dalam memilih program training NLP.

Program Apa yang Cocok Buat Saya?

Untuk memutuskan program NLP yang bagus dan layak bagi Anda, sehingga uang yang Anda keluarkan tepat guna dan bermanfaat, Anda perlu jelas dulu terhadap apa yang Anda inginkan. Cek dulu Objektif apa yang ingin dicapai dari training tersebut, apakah sesuai dengan yang Anda butuhkan? Beberapa pertanyaan yang bisa Anda tanyakan kepada penyelenggara training seperti:
  • Apakah training yang diajarkan tersebut menawarkan NLP Generasi Pertama (Classic Code)?. Apakah Generasi Kedua NLP (New Code)? Atau Generasi yang Paling Terakhir yaitu Generasi Ketiga yang lebih berfokus pada transformational coaching, memodel pemimpin Bisnis dan kewirausahawan? Sebagaimana NLP terus mengalami perkembangan dan evolusi sejak dimulainya tahun 70an (NLP Generasi Pertama) dan kemudian diganti NLP Generasi Kedua sekitar tahun 1980an or “New Code” Titik fokusnya pada interaksi dan hubungan antar elemen dalam suatu sistem. Seiring perkembangan dan perubahan dunia, Robert Dilts dan Judith Delozier telah mengembangkan Generasi Ke Tiga NLP ditahun 1990an. Aplikasi dari Generasi Ketiga NLP adalah generatif, sistemik dan fokus pada isu level yang lebih tinggi seperti identity, visi dan misi. Generasi ke Tiga NLP menekankan perubahaan sistem secara keseluruhan dan bisa diterapkan untuk organisasi, individu, keluarga dan team. Semua generasi NLP fokus pada struktur dan fungsi “pikiran” (ini adalah esensi NLP). Kedua generasi pertama NLP lebih fokus pada pikiran kognitif. Generasi Ketiga NLP memperluas cakupan termasuk proses somatic dan sistem dinamik yang lebih besar (contohnya: field) dalam total “unit pikiran”.
  • Bagaimana dengan format program training tersebut, termasuk berapa jam tatap muka?
  • Siapakah Trainernya dan sudah mengantongi berapa jam Trainer tersebut secara fisik mengajar dan mempraktekkan ilmu coachingnya ke real client atau client yang berbayar? (ini penting, mengetahui secara teori saja tidak cukup).
  • Siapakah yang memberikan sertifikasi kepada NLP Trainer tersebut?
  • Kualifikasi dan pengalaman apa yang dimiliki oleh Trainer tersebut?
  • Apakah Trainer tersebut mendapatkan Approval dan Authorized untuk membawakan materi training tersebut?
  • Apakah training tersebut terakreditasi atau dikenal oleh lembaga, asosiasi atau organisasi resmi? Jika ya, cek validalitasnya.
  • Apakah setelah training perlu membayar biaya keanggotaan setiap tahun? (banyak yang tidak menyebutkan saat pendaftaran, pastikan Anda cek terlebih dahulu)
  • Tanya testimoni orang yang sudah pernah ikut training tersebut.
Semoga tips tersebut bisa membantu Anda dalam Memilih dan Memutuskan program NLP yang tepat buat Anda.

© 2019 NLP INSTITUTE INDONESIA™ | TRAINING | COACHING | CONSULTING. All Rights Reserved